Informasi Investasi Saham memberitakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Perdana Gapuraprima Tbk
(GPRA) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2011 sebesar Rp1,5 per
saham atau senilai total Rp4,8 miliar.
Direktur Utama GPRA, Rudy Margono mengungkapkan pembayaran dividen ini akan dilakukan pada pada 6 Agustus 2012.
“Adapun yang berhak atas dividen adalah pemegang saham adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 23 Juli 2012 sampai dengan pukul 16.00 WIB," katanya dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (29/6).
Untuk laba bersih setelah pembagian dividen akan digunakan sebagai dana cadangan sesuai anggaran dasar perseroan senilai Rp2,24 miliar.
“Sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja yang dicatat sebagai laba yang ditahan senilai Rp37,8 miliar,” jelasnya.
Terkait kinerja sepanjang 2011 lalu, perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp44,85 miliar, naik dibanding periode yang sama pada 2010 sebesar Rp32,89 miliar.
Seiring kenaikan laba bersih, penjualan juga tercatat tumbuh menjadi Rp389,47 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp309,33 miliar.
Sementara hingga 31 Desember 2011, jumlah aset perseroan tercatat senilai Rp1,23 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp1,18 triliun.
Direktur Utama GPRA, Rudy Margono mengungkapkan pembayaran dividen ini akan dilakukan pada pada 6 Agustus 2012.
“Adapun yang berhak atas dividen adalah pemegang saham adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 23 Juli 2012 sampai dengan pukul 16.00 WIB," katanya dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (29/6).
Untuk laba bersih setelah pembagian dividen akan digunakan sebagai dana cadangan sesuai anggaran dasar perseroan senilai Rp2,24 miliar.
“Sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja yang dicatat sebagai laba yang ditahan senilai Rp37,8 miliar,” jelasnya.
Terkait kinerja sepanjang 2011 lalu, perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp44,85 miliar, naik dibanding periode yang sama pada 2010 sebesar Rp32,89 miliar.
Seiring kenaikan laba bersih, penjualan juga tercatat tumbuh menjadi Rp389,47 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp309,33 miliar.
Sementara hingga 31 Desember 2011, jumlah aset perseroan tercatat senilai Rp1,23 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp1,18 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar