Informasi Investasi Saham BEI memberi berita bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
(TMAS) menyetujui tidak melakukan pembagian dividen tahun buku 2011.
Corporate Secretary dan Direktur Keuangan TMAS, Ferdy Suwandi menambahkan laba bersih yang diraih sepanjang 2011 ini akan digunakan untuk modal dan cadangan.
"Perolehan laba bersih yang hanya sekitar Rp26,6 miliar ini membuat kita tidak membagikan dividen tahun ini, hal ini sesuai dengan aturan Badan Pengawasa Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) bahwa cadangan minimal perseroan harus 20% dari modal ditempatkan sehinggga jika melakukan pembagian dividen cadangan kita tidak sampai segitu," katanya dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Jumat (29/6).
Sepanjang 2011 lalu perseroan berhasil membukukan laba bersih senilai Rp26,61 miliar atau meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mengalami rugi bersih senilai Rp114, 49 miliar.
Meski mengalami laba positif, namun pendapatan jasa mengalami penurunan menjadi Rp958,47 miliar dibanding periode yang sama pada 2010 sebesar Rp967,63 miliar.
Sementara itu terkait kinerja 2012 emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) berkode saham TMAS ini membidik laba bersih senilai Rp120 miliar dengan pendapatan jasa mencapai Rp980 miliar.
“Strategi yang akan dijalankan antara lain dengan terus melakukan cost efektif dan efisensi,” terangnya.
Disisi lain lanjutnya, perseroan juga akan melakukan peremajaan armada, dimana berencana akan meremajakan 7 kapal dengan komposisi 3 armada bekas dan 4 armada baru.
Corporate Secretary dan Direktur Keuangan TMAS, Ferdy Suwandi menambahkan laba bersih yang diraih sepanjang 2011 ini akan digunakan untuk modal dan cadangan.
"Perolehan laba bersih yang hanya sekitar Rp26,6 miliar ini membuat kita tidak membagikan dividen tahun ini, hal ini sesuai dengan aturan Badan Pengawasa Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) bahwa cadangan minimal perseroan harus 20% dari modal ditempatkan sehinggga jika melakukan pembagian dividen cadangan kita tidak sampai segitu," katanya dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Jumat (29/6).
Sepanjang 2011 lalu perseroan berhasil membukukan laba bersih senilai Rp26,61 miliar atau meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mengalami rugi bersih senilai Rp114, 49 miliar.
Meski mengalami laba positif, namun pendapatan jasa mengalami penurunan menjadi Rp958,47 miliar dibanding periode yang sama pada 2010 sebesar Rp967,63 miliar.
Sementara itu terkait kinerja 2012 emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) berkode saham TMAS ini membidik laba bersih senilai Rp120 miliar dengan pendapatan jasa mencapai Rp980 miliar.
“Strategi yang akan dijalankan antara lain dengan terus melakukan cost efektif dan efisensi,” terangnya.
Disisi lain lanjutnya, perseroan juga akan melakukan peremajaan armada, dimana berencana akan meremajakan 7 kapal dengan komposisi 3 armada bekas dan 4 armada baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar