Translate

Jumat, 29 Juni 2012

Kuartal 1 tahun 2012 Rugi saham RIMO turun 14,98 %

Informasi Saham menberitakan untuk PT Rimo Catur Lestari Tbk (RIMO) membukukan Rugi bersih sebesar Rp 2,50 miliar atau Rp (7,36) per saham pada kuartal I 2012. 
Rugi bersih kuartal I tahun 2012 menunjukan penurunan 14,98% bila dibandingkan dengan Rugi bersih pada kuartal I tahun lalu sebesar Rp 2,87 miliar atau Rp (8,44) per saham. Hal ini disebabkan oleh . Pendapatan perseroan mengalami peningkatan dari Rp 1,01 miliar menjadi Rp 1,41 miliar pada kuartal I tahun ini. Beban Usaha perseroan mengalami penurunan dari Rp 3,22 miliar menjadi Rp 2,94 miliar .

Kuartal 1 tahun 2012 Laba Bersih MPPA Naik 29 %

Informasi Saham mendapat berita bahwa PT Matahari Putra Prima Tbk membukukan kenaikan laba bersih sebesar 29% pada kuartal I-2012 menjadi Rp 29,01 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 22,4 miliar. 

Pendapatan naik 20% menjadi Rp 2,4 triliun dari Rp 1,99 triliun. Total pendapatana dikontribusikan dari Hypermart sebesar Rp 2,37 triliun serta bisnis hiburan melalui Timezone dan bisnis yang lainnya masing-masing sebesar Rp 38 miliar.

Sementara itu, perseroan hingga saat ini sudah membuka tujuh gerai Hypermart dengan total tambahan ruangan seluas 35.681 meter persegi dan berencana membuka 17 gari baru di seluruh Indonesia pada tahun ini.

Target Pertumbuhan Penjualan ACES naik 25%

Informasi Saham untuk peritel perkakas lokal, PT Ace Hardware Tbk (ACES), berinovasi dengan membuka Ace Outlet di Mall of Indonesia (MoI), Kelapa Gading, Jakarta Utara. Tahun ini, ACES menetapkan pertumbuhan penjualan sekitar 25% ketimbang tahun lalu, atau menjadi Rp3 triliun.

Sampai dengan kuartal I-2012, ACES sudah meraup penjualan bersih sebesar Rp720,79 miliar, tumbuh 37% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sedangkan laba bersihnya melesat 54,7% menjadi Rp86,05 miliar

Informasi Saham, Aksi BUY para Investor mengangkat IHSG

Informasi Saham idx
Informasi Investasi Saham
Aksi beli yang dilakukan investor institusi atau window dressing menjelang tutup buku laporan keuangan emiten kuartal II-2012 membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I, Jumat (29/6) menggeliat naik ke zona hijau.

Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang, mengungkapkan perdagangan diakhir pekan ini akan berlangsung ketat.

“Terjadi pertarungan antara pihak yg ingin melakukan aksi window dressing dengan pihak yang ingin cuci barang menjelang berakhirnya masa pembuatan laporan keuangan kuartal II-2012 kerena minggu depan pergerakan indeks mulai kembali ke normal yang dipenuhi persoalan krisis Eropa,” katanya di Jakarta, Jumat (29/6).

Tercatat seluruh sektor saham mengalami kenaikan antara lain aneka industri sebesar 2,6%, industri dasar dan manufaktur masing 2% serta pertambangan 1,8%.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (29/6), IHSG naik 53,57 poin (1,37%) ke level 3.941,14. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 naik 11,77 poin (1,77%) ke level 674,5.

Perdagangan berjalan dengan frekuensi transaksi mencapai 40.586 kali pada volume 2,60 juta lot saham senilai Rp 1,62 triliun.

Sebanyak 156 saham naik, 53 saham turun dan sisanya 87 saham tidak bergerak.

Untuk saham yang mengalami kenaikan antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menanjak Rp2.850 menjadi Rp61.850, PT Indo Tambangraya megah Tbk (ITMG) menguat Rp700 menjadi Rp35.750 dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik Rp400 menjadi Rp11.400.

Sementara saham yang mengalami penurunan antara lain PT Mayora Indah Tbk (MYOR) melemah Rp700 menjadi Rp24.600, PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp100 menjadi Rp6.200 dan PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (BTPN) merosot Rp50 menjadi Rp3.875.

Informasi Saham, Bila Harga Saham ENRG Naik

Informasi Investasi Saham membahas PT. Energi Mega Persada Tbk  ( ENRG ) akan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan
efek terlebih dahulu (non-HMETD), jika harga saham perseroan naik. Harga non-preemptive
rights issue (NPRI) tersebut ditetapkan mminimal Rp 186. Sementara itu, hingga menutupan
perdagangan pekan lalu saham ENRG naik Rp 1 (0,73%) pada harga Rp 138.

Kalau posisi sekarang masih jauh dari harga minimal. Jika harga ENRG rebound, pihaknya
segera bernegoisasi denan calon pembeli saham perseroan. Dihaapkan aksi korporasi
tersebut terlaksana tahun ini. Sebab, kinerja perseroan diyakini membaik, meskipun harga
minyak belakangan ini turun. Saat ini, kontribusi penjualan minyak terhadap total pendapatan
energi mega sebesar20%. Sisanya berasal dari penjualan gas. (Investor/fn)

Informasi Saham GPRA bagi Devidennt

Informasi Saham
Informasi Investasi Saham memberitakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2011 sebesar Rp1,5 per saham atau senilai total Rp4,8 miliar.

Direktur Utama GPRA, Rudy Margono mengungkapkan pembayaran dividen ini akan dilakukan pada pada 6 Agustus 2012.

“Adapun yang berhak atas dividen adalah pemegang saham adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 23 Juli 2012 sampai dengan pukul 16.00 WIB," katanya dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (29/6).

Untuk laba bersih setelah pembagian dividen akan digunakan sebagai dana cadangan sesuai anggaran dasar perseroan senilai Rp2,24 miliar.

“Sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja yang dicatat sebagai laba yang ditahan senilai Rp37,8 miliar,” jelasnya.

Terkait kinerja sepanjang 2011 lalu, perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp44,85 miliar, naik dibanding periode yang sama pada 2010 sebesar Rp32,89 miliar.

Seiring kenaikan laba bersih, penjualan juga tercatat tumbuh menjadi Rp389,47 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp309,33 miliar.

Sementara hingga 31 Desember 2011, jumlah aset perseroan tercatat senilai Rp1,23 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp1,18 triliun.

Informasi Saham, TMAS berharap tahun 2012 Laba NAIK

Informasi Investasi Saham mengkhabarkan bahwa, PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) pada tahun ini membidik laba bersih 2012 mencapai Rp120 miliar atau melonjak 351,12% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp26,60 miliar.

Corporate Secretary dan Direktur Keuangan TMAS, Ferdy Suwandi, menyatakan optimistis meraih target ini ditopang oleh strategi efisiensi yang akan dijalankan, antara lain dengan melakukan pembiayaan yang efektif dan melanjutkan peremajaan armada.

“Kami berencana meremajakan tujuh kapal dengan komposisi tiga armada bekas dan empat armada baru,” katanya dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (29/6).

Informasi Saham TMAS tahun ini tak baggi Devident

informasi saham
Informasi Investasi Saham BEI memberi berita bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) menyetujui tidak melakukan pembagian dividen tahun buku 2011.

Corporate Secretary dan Direktur Keuangan TMAS, Ferdy Suwandi menambahkan laba bersih yang diraih sepanjang 2011 ini akan digunakan untuk modal dan cadangan.

"Perolehan laba bersih yang hanya sekitar Rp26,6 miliar ini membuat kita tidak membagikan dividen tahun ini, hal ini sesuai dengan aturan Badan Pengawasa Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) bahwa cadangan minimal perseroan harus 20% dari modal ditempatkan sehinggga jika melakukan pembagian dividen cadangan kita tidak sampai segitu," katanya dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Jumat (29/6).

Kamis, 28 Juni 2012

Informasi Saham BIPI untuk Akuisisi Tertunda

Informasi saham bagian dari berita para Investasi Saham BEI, menginformasikan bahwa PT. Benakat Petroleum Energy Tbk ( BIPI ) memastikan akuisisi PT. Astrindo Mahakarya Indonesia ( AMI ) tertunda dari waktu yang ditentukan. 

Informasi saham yang telah beredar sebelumnya menyatakan akusisi tersebut ditargetkan rampung pada Maret lalu awalnya. "Targetnya kuartal III-2012, berkisar bulan September akuisisinya rampung," kata Direktur tidak terafiliasi BIPI Firlie Hanggodo Ganinduto, saat ditemui usai RUPST di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/6/2012). Adapun nilai akuisisi tersebut, menurutnya, juga tidak ada perubahan yaitu sebesar USD600 juta. (okezone/wf) 

MAPI diuntungkan Pergerakan Ekonomi Kelas Menengah

Informasi Saham
Pergerakan ekonomi kelas menengah di Indonesia yang cukup baik di prediksikan akan menguntungkan  perusahaan ritel seperti MAPI ( PT. Mitra Adiperkasa Tbk ), karena bisa meraup pendapatan tahun 2012 ini berkisar Rp. 6,97 Triliun.

Informasi Saham ini disampaikan untuk para Investasi Saham BEI yang di sampaikan oleh Periset dari E-trading Securities, Mr. Andrew Ardado menyatakan bahwa permintaan konsumen yang tinggi di dukung oleh ekspansi agresif MAPI, serata naiknya produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang dapat di lihat oleh konsumsi domestik dan pendapatan per kapita akan meningkatkan perfoma perusahaan.